Struktur Logika IF ELSE pada PHP - Belajar PHP Part 31
Struktur logika IF ELSE pada PHP adalah percabangan alur program yang lengkap, jika IF hanya menjalankan satu pilihan saja, maka ELSE dapat membuat pilihan lainnya ketika kondisi IF tidak terpenuhi. Dengan kata lain, struktur IF digunakan untuk percabangan kondisi pertama sedangkan struktur ELSE untuk membuat percabangan kondisi kedua. Namun tidak untuk menjalankan kondisi keduanya secara bersamaan, karena jika expressi IF bernilai TRUE maka kondisi ELSE tidak dijalankan. Sebaliknya, jika IF tidak terpenuhi atau bernilai FALSE maka struktur ELSE yang akan dijalankan, inilah percabangan alur program yang lengkap. Logika percabangan IF ELSE pada php ini dapat mengatur apakah sebuah perintah code program akan dijalankan atau tidak, tergantung kondisi yang ditentukan.
Sekali lagi kami tekankan bahwa struktur logika IF ELSE pada php memiliki percabangan dengan dua pilihan. Pilihan pertama adalah jika kondisi bernilai TRUE, sedangkan pilihan kedua jika kondisi bernilai FALSE. Jika bernilai TRUE maka blok IF adalah kode program yang dijalankan, jika bernilai FALSE maka kode program pada blok ELSE yang akan dikerjakan.
Detail mengenai struktur logika IF ELSE pada php sebaiknya langsung saja kita membuat kode program sederhana yang di dalamnya memuat logika if else tersebut.
Struktur Logika IF ELSE pada PHP
Berikut adalah contoh kode program sederhana menggunakan struktur logika if else pada bahasa pemrograman php.
<?php $nama ="Jack"; if ($nama =="Jack") { echo "Selamat datang Jack ..."; } else { echo "Selamat datang di Indonesia"; } ?>
Kode program di atas memiliki percabangan IF ELSE yang jika dijalankan pada web browser maka akan tampil "Selamat datang Jack ...", karena kondisi IF terpenuhi atau bernilai TRUE. Perintah di dalam ELSE hanya akan dijalankan jika kondisi variabel $nama bukan berisi "Jack" atau tidak sama dengan "Jack".
Apa yang terjadi jika kondisi IF tidak terpenuhi atau bernilai FALSE, tentuk akan menampilkan echo yang berbeda. Sebagaimana kode program berikut ini;
<?php $nama ="Jack Mc"; if ($nama =="Jack") { echo "Selamat datang Jack ..."; } else { echo "Selamat datang di Indonesia"; } ?>
Diketahui bahwa $nama ="Jack Mc";, namun kondisi pertama yang diharapkan pada struktur IF adalah $nama ="Jack";, maka tentuk saja kondisi ini tidak terpenuhi atau bernilai FALSE. Oleh karena itu, perintah yang dijalankan adalah kondisi kedua yaitu yang terdapat pada blok ELSE, sehingga ketika dijalankan pada web browser akan menampilkan echo "Selamat datang di Indonesia".
Aturan Penulisan Struktur Logika Struktur IF-ELSE pada PHP
Sebagaimana topik pembahasan ini tentang struktur logika if else pada php, berikut adalah contoh sederhana penulisan struktur if else.
<?php if (expression) statement1; else statement2; ?>
statement1 akan dijalankan hanya jika expression bernilai TRUE yaitu jikak kondisi di dalam IF terpenuhi. Namun jika kondisi expression tersebut tidak terpenuhi atau bernilai FALSE, maka statement2 yang akan dijalankan.
Selanjutnya terkait penulisan struktur logika if else pada php adalah jika struktur logika IF-ELSE terdiri dari beberapa baris. Dalam keadaan ini kita dapat menambahkan penanda karakter kurung kurawal untuk menandai awal dan akhir statement. Penanda ini dibutuhkan untuk membatasi blok perintah mana yang akan dijalankan ketika expression TRUE, dan blok perintah mana yang akan dijalankan jika expression FALSE.
Berikut adalah contoh penulisan dasar struktur IF ELSE dengan pembatasan blok perintah.
<?php if (expression) { statement1; statement1; } else { statement2; statement1; } ?>
Tanda kurung kurawal menandakan sebagai blok perintah yang dijalankan jika expression bernilai true. Contoh penulisan struktur if else php sebagaimana syntax di atas adalah sebagai berikut.
<?php $nama ="Anton"; if ($nama =="Budi") { echo "Selamat Datang Budi ..."; echo "Anda Memiliki 3 notifikasi ..."; } else { echo "Maaf, Anda tidak memiliki hak akses!"; } ?>
Tanda kurung kurawal sebagai penanda awal dan akhir dari ELSE boleh saja tidak ditulis karena hanya bersisi satu baris. Namun tetap ditulis sebagai penanda sebuah blok, dan akan memudahkan jika perlu menambahkan perintah tambahan pada blok ELSE tersebut.
Alternatif Cara Penulisan Struktur Logika IF ELSE
Alternatif cara penulisan struktur logika if else pada php selain menggunakan tanda kurung kurawal penanda awal dan akhir blok IF dan blok ELSE adalah diawali dengan tanda titik dua (:) dan diakhiri dengan endif.
Sebagaimana contoh format dasar penulisan IF ELSE berikut ini.
<?php if (expression) : statement1; statement2; else: statement3; endif ?>
Perbedaan cara penulisan struktur logika if else ini ada pada setelah penulisan expression dimana dibutuhkan tanda titik dua (:), dan di akhir statement dengan kata kunci endif.
Pada prakteknya, kita bebas menggunakan format penulisan logika IF ELSE yang disediakan, karena hasil akhir dari cara tersebut adalah sama.
Cara Penulisan Struktur Logika IF ELSE pada PHP
Sekian penjelasan dari kami tentang logika if else pada tutorial belajar php part 31 yaitu cara penulisan struktur logika if else pada php berikut dengan contoh study kasus penggunaan pada kode program. Jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai operasi logika ini, silahkan hubungi kami melalui email atau melalui form komentar dan obrolan. Semoga dapat membantu.
Baca juga :
- Fungsi var_dump() pada PHP
- Cara Menjalankan Script PHP di XAMPP
- Cara Instal XAMPP di Windows Versi Terbaru
- Sejarah PHP dan Perkembangannya
- Pengertian PHP dan Fungsinya dalam Pemrograman Web
- Belajar PHP dan MySQL dari Dasar untuk Pemula
Struktur Logika IF ELSE pada PHP
Tags: cara penulisan logika if else, pengertian logika if else pada php, logika if else php, if else php, struktur logika if else pada php