Cara Membuat Fungsi di PHP - Belajar PHP Part 41

Cara membuat fungsi di PHP atau function menggunakan kode program yang khusus dirancang untuk menyelesaikan tugas tertentu berdasarkan keperluan sendiri sehingga biasa disebut dengan user defined function. Sebagaimana kita ketahui, bahwa selain memakai fungsi bawaan PHP atau built-in function, untuk keperluan yang lebih khusus programmer bisa saja membuat fungsi php sendiri. Kemudian tujuan dari membuat fungsi di php ini adalah untuk kemudahan dan keefektifan dalam membuat program utama serta tidak perlu lagi membuat kode program yang berulang. Kenapa demikian, karena ketika membuat sebuah kode yang ditulis dalam bentuk function atau fungsi php, maka kita dapat memanggil fungsi tersebut berulang-ulang tanpa perlu membuat ulang kode program nya.

Tutorial cara membuat fungsi di php atau function php ini dilakukan agar sekumpulan tugas yang dilakukan berulang ulang dapat ditulis cukup dengan satu kode program saja. Manfaatnya adalah ketika ada tugas atau instruksi yang sama dalam sebuah rangkaian sistem dan akan menjalankan tugas atau instruksi tersebut kembali, maka cukup dengan menjalankan fungsi yang telah dibuat. Sebagaimana fungsi bawaan sistem atau built-in function php seperti print(), print_r(), dimana ketika fungsi php tersebut akan digunakan cukup dipanggil nama fungsi nya saja.

Cara Membuat Fungsi di PHP

membuat function php

cara membuat fungsi di php

Contoh cara membuat fungsi di php atau user defined function sehingga dapat digunakan untuk keperluan yang lebih khusus pada sebuah program yang sedang dikembangkan akan segera kita bahas.

Berikut format dasar cara pembuatan fungsi PHP

<?php
	function nama_fungsi ($parameter1, $parameter2) {
		// kode program disini
		// kode program disini
		return $nilai_akhir
	}
?>

Kata kunci function adalah instruksi kepada PHP bahwa kita sedang membuat fungsi.
nama_fungsi adalah nama dari fungsi yang akan ditulis, aturan penamaan fungsi php adalah tidak boleh diawali angka dan tidak boleh mengandung spasi.
$parameter1, $parameter2 adalah variabel perantara untuk menampung nilai input, ini tergantung kebutuhan, sebuah function bisa saja memiliki 1, 2 atau lebih parameter.
return adalah perintah khusus untuk proses output, perintah ini akan mengembalikan sebuah nilai ke kode program yang memanggil function.
Ketika ditulis return $nilai_akhir, maka isi variabel $nilai_akhir yang akan dikembalikan, perintah return juga akan sekaligus menghentikan kode function.

Aturan yang perlu disepakati ketika membuat fungsi php adalah bahwa semua kode function berada di dalam blok program yang ditandai dengan kurung kurawal di baris pertama dan baris terakhir.

Membuat Fungsi / Function PHP

Contoh cara membuat fungsi di php atau user defined function yang pertama adalah kita akan membuat fungsi sederhana untuk perkalian 2 angka. Fungsi php ini akan kita kasih nama perkalian, dimana fungsi ini membutuhkan 2 parameter tipe data angka baik integer atau float.

Berikut cara membuat fungsi nya.

<?php
	//definisikan fungsi perkalian
	function perkalian($angka1, $angka2) {
		$a	=$angka1;
		$b	=$angka2;
		$hasil	=$a*$b;
		return $hasil;
	}
  
	//pemanggilan fungsi
	$hasil	=perkalian(4,5);
	echo "Perkalian 4 x 5 adalah $hasil";
	echo "<br />";
	echo "Perkalian 7 x 2 adalah ".perkalian(7,2);
?>

Perhatikan baris 3, terdapat pendefinisian fungsi perkalian() dengan 2 parameter dalam bentuk variabel yang diproses layaknya variabel pada umumnya. Yang termasuk blok function adalah dimulai dari baris kata kunci function dan pendefinisian nama fungsi serta semua kode program yang terdapat di dalam tanda kurung kurawal.

Pada fungsi perkalian() di atas terdapat variabel $a dan $b yang dipakai untuk menampung nilai $angka1 dan $angka2. Variabel $hasil kemudian dipakai untuk menampung nilai akhir dari perkalian $a*$b yang selanjutnya dikembalikan dengan perintah return $hasil.

Kemudian perintah return secara otomatis menutup fungsi, dan jika terdapat kode program lain setelah return, perintah tersebut tidak akan diproses.

Baris 11 adalah pemanggilan fungsi perkalian() dan dilanjutkan oleh baris kode program yang menampilkan hasilnya dengan perintah echo.

Pembahasan cara membuat fungsi di php pada tahap ini mungkin sudah lumayan jelas, untuk memperjelas fungsi perkalian() di atas akan dibuat lebih singkat, seperti berikut.

<?php
	//definisikan fungsi perkalian
	function perkalian($angka1, $angka2) {
		return $angka1*$angka2;
	}
  
	//pemanggilan fungsi
	echo "Perkalian 12 x 6 adalah ".perkalian(12,6);
	echo "<br />";
	echo "Perkalian 99 x 9 adalah ".perkalian(99,9);
?>

Return value langsung definisikan dengan formula yaitu return $angka1*$angka2, sehingga hasilnya adalah perkalian kedua parameter yakni $angka1 dikali dengan $angka2. Kemudian pemanggilan fungsi tidak ditampung terlebih dulu dalam variabel, langsung diinstruksikan pada nama fungsi contohnya perkalian(12,6).

Perbedaan antara Argumen dan Parameter

Perbedaan ini dibatasi pada konteks cara membuat fungsi di php, sehingga belum tentu dapat dijadikan teori perbedaan antara argumen dan parameter secara umum. Kenapa demikian, karena istilah parameter dan argumen ini cukup sering dipertukarkan, bahkan termasuk dalam situs resmi manual php istilah argumen lebih sering dipakai.

Argumen merujuk kepada inputan fungsi pada saat fungsi php dipanggil, contohnya pada saat memanggil fungsi perkalian(7,2), dimana angka 7 dan 2 disebut sebagai argumen. Sedangkan parameter merujuk ke inputan fungsi pada saat pendefinisian fungsi, jadi ketika membuat fungsi perkalian dengan perintah function perkalian($angka1, $angka2), maka $angka1 dan $angka2 adalah parameter.

Tutorial Cara Membuat Fungsi di PHP

Sekian penjelasan dari kami tentang membuat function php atau membuat fungsi php pada tutorial belajar php part 41 yaitu cara membuat fungsi di php berikut dengan contoh pembuatan dan penggunaan pada kode program. Jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai function php ini, silahkan hubungi kami melalui form komentar dan obrolan. Semoga dapat membantu.

Baca juga :