Cara Penulisan Perulangan FOR pada PHP - Belajar PHP Part 34
Perulangan FOR pada PHP merupakan jenis perulangan yang dapat ditentukan berapa jumlah perulangannya atau disebut dengan counted loop, berbeda dengan uncounted loop yang tidak pasti berapa jumlah perulangannya. Jika ada dua jenis perulangan dalam pemrograman yaitu counted loop dan uncounted loop, maka perulangan FOR pada php ini termasuk kedalam jenis counted loop. Karena tahu berapa jumlah perulangan yang akan diterapkan, maka kita tahu pula kapan dan dalam kondisi seperti apa perulangan for harus dipakai. Hal ini berhubungan dengan efisiensi cara kerja developer dan juga device usage, misalnya tidak mungkin seorang programmer akan mengetik echo sebanyak 1000 baris, yang padahal cukup 3 baris saja jika menggunakan perulangan for.
Pada penggunaan nya struktur perulangan for pada php membutuhkan 3 buah ekspresi dimana masing-masing ekspresi tersebut akan dipisahkan oleh tanda titik koma (;). Cara penggunaan masing-masing ekspresi tersebut yaitu ekspresi pertama digunakan untuk menginisialisasi sebuah variabel. Ekspresi kedua digunakan untuk boolean statement, dimana perulangan for akan terus dilakukan selama statemen tersebut bernilai true. Kemudian ekspresi ketiga adalah suatu aksi instruksi yang akan selalu dijalankan setiap kali satu perulangan telah selesai dieksekusi.
Cara Penulisan Perulangan FOR pada PHP
Berikut adalah contoh penulisan penggunaan struktur perulangan for pada php yang akan menampilkan 10 baris kalimat "Saya semangat belajar PHP".
<?php for ($i =1; $i <=10; $i++) { echo "Saya semangat belajar PHP"; echo "<br />"; } ?>
Tiga baris kode perulangan for di atas jika dijalankan pada web browser maka akan menampilkan sebanyak 10 baris kalimat "Saya semangat belajar PHP", jadi tidak perlu menulis berulang sebanyak 10 kali.
Aturan Penulisan Perulangan FOR pada PHP
Aturan penulisan perulangan for pada php membutuhkan 3 buah kondisi yaitu kondisi di awal perulangan, kondisi pada saat perulangan, dan kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berhenti. Format dasar penulisan perulangan for php adalah sebagai berikut.
<?php for (start; condition; increment) { statement; } ?>
Penjelasan secara detail dari format dasar contoh penulisan perulangan for pada php di atas adalah sebagai berikut.
- start adalah kondisi pada awal perulangan, kondisi awal ini digunakan untuk membuat dan memberikan nilai kepada variabel counter yang digunakan untuk mengontrol perulangan. Ketika akan membuat variabel counter $i, maka untuk kondisi start ini harus memberikan nilai awal untuk variabel $i, misalnya $i=1.
- condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dijalankan, selama kondisi ini terpenuhi maka PHP akan terus melakukan perulangan. Sedangkan variabel counter nya digunakan untuk mengatur akhir perulangan. Untuk menghentikan perulangan jika variabel $i telah mencapai nilai 10, maka pada bagian condition ini kita membuat perintah $i<=10, yang berarti selama nilai $i kurang atau sama dengan 10, terus lakukan perulangan.
- increment adalah bagian yang digunakan untuk memproses variabel counter agar bisa memenuhi kondisi akhir perulangan. Pada bagian inilah kita akan membuat kondisi dari variabel counter.
- statement adalah bagian kode program yang akan diproses secara terus-menerus selama proses perulangan berlangsung. Untuk statement ini, kita membuat blok program di antara tanda kurung kurawal ({ dan }) sebagai penanda bahwa bagian di dalam kurung kurawal inilah yang akan dikenai proses perulangan.
Sebagai contoh penulisan perulangan FOR pada PHP adalah kita dapat membuat perulangan untuk menampilkan angka 1-20 pada web browser, berikut kode PHP yang digunakan.
<?php for ($i =1; $i <=20; $i++) { echo $i; echo "<br />"; } ?>
Contoh lain adalah membuat perulangan untuk menampilkan angka 0-100 namun dengan kelipatan 5, berikut kode program PHP nya.
<?php for ($i =0; $i <=100; $i =$i+5) { echo $i; echo "<br />"; } ?>
Perbedaan dari penulisan struktur perulangan for di atas dengan contoh sebelumnya adalah pada bagian increment. Yaitu dengan membuat kondisi increment yang berlipat sebanyak 5 angka setiap perulangannya $i =$i+5, sehingga variabel counter $i akan bertambah sebanyak 5 pada setiap perulangan.
Jika pada contoh sebelumnya adalah perulangan for dengan nilai positif (+), maka kita juga dapat membuat perluangan dengan kondisi negatif (-), sebagaimana contoh kode PHP berikut ini.
<?php for ($i =20; $i >=1; $i--){ echo $i; echo "<br />"; } ?>
Pengertian Infinity Loop
Pada saat membuat kondisi akhir dari perluangan for, maka wajib memperhatikan kapan kondisi akhir tersebut dipenuhi. Jika kondisi akhir tidak pernah terpenuhi, maka perulangan akan berjalan selamanya, hal ini dikenal dengan istilah infinity loop.
Sebagaimana perulangan for yang terjadi pada kode program PHP seperti berikut ini.
<?php for ($i =20; $i >=1; $i++) { echo $i; echo "<br />"; } ?>
Jika kode PHP tersebut dijalankan maka proses perulangan for akan berjalan terus menerus, sehingga untuk menghentikannya harus menutup paksa web browser atau shutdown server.
Point dari struktur perulangan for tersebut adalah pada kondisi akhir dari perulangan yaitu pada dengan kondisi $i >= 1. Karena ketika nilai awal variabel counter $1 adalah 20, sedangkan perulangan $i adalah ditambah 1, maka nilai $i akan selalu lebih besar dari 1. Tentu saja kondisi akhir tidak akan pernah terpenuhi, dan $i >= 1 akan selalu benar.
Infinity loop ini bisa saja diperlukan untuk kasus-kasus tertentu, bisa digunakan sebagai trik defense dari serangan, atau keamanan model lain.
Pengertian Nested Loop atau Perulangan Bersarang
Selain infinity loop, terdapat istilah lain yang sering digunakan dalam proses perulangan for yaitu nested loop ada juga yang menyebutnya perulangan bersarang.
Nested loop adalah istilah pemograman yang berarti membuat perulangan di dalam perulangan, jelasnya coba perhatikan contoh program PHP berikut.
<?php for ($i =0; $i <10; $i++) { for ($j =0; $j <10; $j++) { echo $i; } echo "<br />"; } ?>
Pada contoh perulangan di dalam perulangan di atas, counter $j digunakan untuk perulangan dalam atau inner loop, sedangkan counter $i digunakan untuk perulangan luar atau outer loop.
Perulangan bersarang atau nested loop ini umumnya digunakan dalam program yang membutuhkan pengaksesan kompleks seperti array 2 atau 3 dimensi.
Alternatif Penulisan Perulangan FOR pada PHP
Sama halnnya dengan struktur if, sistem PHP juga memiliki alternatif penulisan perulangan for tanpa menggunakan tanda kurung kurawal sebagai penanda blok program dan menggantinya dengan endfor. Dibawah ini adalah contoh kode program PHP perulangan for dengan endfor.
<?php for ($i =1; $i <=15; $i++) : echo $i; echo "<br />"; endfor; ?>
Perbedaan nya dengan penulisan perulangan for yang menggunakan kurung kurawal adalah penanda awal blok yang menggunakan tanda titik dua (:) dan pada akhir blok dengan perintah endfor.
Cara Penulisan Perulangan FOR pada PHP
Sekian penjelasan dari kami tentang struktur perulangan php pada tutorial belajar php part 34 yaitu cara penulisan perulangan for pada php berikut dengan contoh study kasus penggunaan pada kode program. Jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai struktur perulangan ini, silahkan hubungi kami melalui email atau melalui form komentar dan obrolan. Semoga dapat membantu.
Baca juga :
- Fungsi var_dump() pada PHP
- Cara Menjalankan Script PHP di XAMPP
- Cara Instal XAMPP di Windows Versi Terbaru
- Sejarah PHP dan Perkembangannya
- Pengertian PHP dan Fungsinya dalam Pemrograman Web
- Belajar PHP dan MySQL dari Dasar untuk Pemula
Cara Penulisan Perulangan FOR pada PHP
Tags: pengertian perulangan for, cara penulisan perulangan for, contoh perulangan for php, perulangan for php, perulangan for pada php