Aturan Dasar Penulisan Kode PHP - Belajar PHP Part 9
Aturan dasar penulisan kode php ini sangat penting untuk diperhatikan karena membutuhkan ketelitian tingkat tinggi dalam setiap baris script nya, baik dari karakter, simbol, tag, maupun huruf yang case sensitive. Sebagaimana bahasa pemrograman lain, PHP juga memiliki aturan dasar penulisan kode namun lebih spesifik dan unik. Seperti cara mengakhiri sebuah baris perintah, penggunakan tag, perbedaan antara huruf besar dan kecil atau case sensitifity, serta pengaruh penggunaan spasi dalam membuat baris kode program php. Meskipun demikian, aturan penulisan kode php hampir tidak pernah berubah sehingga sekali kita memahami dasar nya maka selamanya akan merasa mudah.
Sebelum lanjut membahas aturan dasar penulisan kode php sebaiknya kita mengerti lebih dulu bagaimana cara memasukkan script atau kode php ke html. Bahwa sebuah kode php dapat ditulis di dalam kode HTML, dan juga di dalam kode JavaScript selama dengan aturan penulisan yang benar. Namun kita tidak akan membahas hal tersebut, dalam artikel ini kita hanya akan fokus mempelajari aturan penulisan kode php yang memang membutuhkan pemahaman dan ketelitian cukup tinggi.
Aturan Dasar Penulisan Kode PHP
Berikut tutorial belajar php tentang aturan dasar penulisan kode php dalam beberapa hal penting yang harus diperhatikan, dan masih digunakan hingga saat ini di PHP 7.
1. Case Sensitive.
Apa itu case sensitive dalam php? adalah aturan penulisan kode php dalam hal perbedaan huruf besar dan huruf kecil pada penamaan variable. Aturan penulisan case sensitifity tidak berlaku pada function, nama class, keyword, nama query, dan mungkin masih ada yang lain.
Jadi dapat ditekankan bahwa PHP tidak membedakan huruf besar dan kecil untuk penamaan fungsi, nama class, kata kunci bawaan php seperti echo, while, dan class. Perhatikan contoh berikut, meskipun mengabaikan case sensitifity namun akan dibaca sebagai perintah yang sama.
<?php echo "Hello World...,"; ECHO "Hello World...,"; Echo "Hello World...,"; EcHo "Hello World...,"; ?>
Bagaimana dengan aturan dasar penulisan kode php untuk nama variable ? Ya, PHP membedakan huruf besar dan huruf kecil case sensitive untuk penamaan variable. Sehingga $username, $USERNAME, dan $Username akan dibaca oleh php sebagai 3 variable yang berbeda. Inilah yang membutuhkan ketelitian tinggi, error terjadi karena salah menuliskan nama variabel, yang seharusnya menggunakan huruf kecil ditulis dengan huruf besar atau sebailknya.
<?php $username ="rianadewi"; echo $Username; // Notice: Undefined variable: Username ?>
Solusi untuk mengatasi perbedaan ini, maka disarankan menggunakan huruf kecil untuk seluruh penulisan kode php, termasuk variable, fungsi, maupun class. Jika mengharuskan membuat nama variabel yang terdiri dari 2 suku kata, maka karakter spasi dapat digantikan dengan underscore (_).
2. Penulisan Baris Perintah.
Baris perintah atau Statement dalam PHP adalah kumpulan perintah yang menginstruksikan php untuk melakukan suatu tindakan. Baris perintah ini dapat terdiri dari satu baris singkat seperti perintah echo atau sesuatu yang lebih rumit dan terdiri dari beberapa baris kode, seperti kondisi if, atau kode perulangan (loop).
Berikut adalah contoh aturan dasar penulisan kode php dalam beberapa baris perintah yang selalu diakhiri dengan tanda semicolon (titik koma) ";" sebagai akhir baris perintah.
<?php echo "Hello World...,"; coba_fungsi(21, "rajaputramedia"); $a = 1; $nama = "rajaputramedia"; $b = $a / 25.0; if ($y != $z) { echo "Tampilkan Tabel"; } else{ echo "Not Found!"; } ?>
Kemudian untuk kumpulan baris perintah yang menggunakan tanda kurung kurawal seperti kodisi IF atau perulangan tidak membutuhkan tanda titik koma setelah kurung penutup.
<?php if (sesuai) { echo "Perintah dijalankan"; // ini pakai tanda titik koma d akhir baris } // tidak diperlukan tanda titik koma ?>
3. Karakter Spasi dan Tab serta Enter.
Aturan dasar penulisan kode php selanjutnya adalah tentang penggunaan karakter spasi dan tab (tabulasi pada keyboard) serta enter keyboard, secara umum karakter spasi dan tab serta enter diabaikan ketika mengeksekusi kode. Kita boleh saja memecah sebuah statement menjadi beberapa baris atau menyatukan beberapa statement dalam sebuah baris yang panjang, namun tetap menggunakan aturan baris perintah.
Contoh pertama menggunakan tab dan spasi;
<?php echo "Ini kalimat pertama"; echo "Ini kalimat kedua"; $nama ="rajaputramedia"; ?>
Contoh kedua menggunakan tab dan spasi serta enter baris;
<?php echo "Ini kalimat pertama"; echo "Ini kalimat kedua"; $nama ="rajaputramedia"; ?>
Dari kedua contoh penulisan kode php di atas, php akan membaca sebagai perintah yang sama, maka hasilnya pun sama. Namun dari sisi efisiensi ukuran file tentu saja contoh pertama lebih hemat beberapa byte, akan tetapi dari sisi user friendly dan kerapihan contoh kedua sangat disarankan.
4. Tag Pembuka dan Penutup PHP.
Sebetulnya aturan dasar penulisan kode php untuk tag telah kita bahas pada tutorial cara memasukkan kode php ke dalam html, yaitu bahwa kode php ditulis dengan awalan tag pembuka <?php dan diakhiri dengan tag penutup ?>.
Akan tetapi khusus untuk file php yang didalamnya hanya terdiri dari perintah php saja, maka tanda kurung penutup tag ?> boleh tidak ditulis. Sebagaimana contoh berikut:
<?php echo "Hello World...,"; echo "File ini hanya terdiri dari kode PHP saja, jadi boleh tidak pakai tag penutup";
Aturan penulisan php dengan teknik di atas sering dipakai untuk menghindari masalah jika kita sudah sering men-include satu file php ke file php lain.
Akan tetapi jika di dalam file php tersebut terdapat kode html atau javascript, maka tetap harus ditutup dengan tanda ?> sesuai dengan kaidah nya.
<p>Ini kode HTML</p> <?php echo "Hello World...,"; echo "File ini memiliki kode PHP dan HTML"; ?> <p>Ini juga kode HTML</p>
Jika dalam satu file php terdapat kode html nya, maka aturan dasar penulisan kode php yang benar adalah menggunakan tag pembuka php setelah kode html, dan menggunakan tag penutup sebelum kode html. Begitu seterunya dan dapat diulang-ulang, php akan memproses baris perintah yang terdapat di antara tag pembuka dan tag penutup.
Pada prakteknya, aturan dasar penulisan kode php yang sering dilanggar atau dilewati adalah pada tag penutup kode php dan akhir baris perintah semicolon atau kurung kurawal.
Tutorial Aturan Dasar Penulisan Kode PHP
Sekian penjelasan dari kami tentang tutorial belajar php part 9 tentang aturan dasar penulisan kode php yang membutuhkan ketelitian dan gaya penulisan yang rapih. Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau hal lain yang terkait, silahkan hubungi kami melalui SMS atau email atau melalui form komentar dan obrolan. Semoga dapat membantu.
Baca juga :
- Cara Setting php.ini di XAMPP
- Cara Menjalankan Web Server Apache dengan XAMPP
- Cara Instal XAMPP di Windows Versi Terbaru
- Pengertian PHP dan Fungsinya dalam Pemrograman Web
- Belajar PHP dan MySQL dari Dasar untuk Pemula
Aturan Dasar Penulisan Kode PHP
Tags: aturan penulisan kode php, aturan dasar penulisan php, aturan penulisan php, dasar penulisan kode php, aturan dasar penulisan kode php