Pengecekan Argument atau Parameter pada Fungsi PHP - Belajar PHP Part 43
Pengecekan argument atau parameter pada fungsi PHP terkait tipe data yang seharusnya digunakan sehingga dapat menghindari error bug kode program serta mampu memberikan fleksibilitas untuk melakukan pencegahan jika terdapat kekeliruan input tipe data. Dalam pembuatan function php itu diperbolehkan untuk menambah argument atau parameter sebagai nilai input, namun argument atau parameter tersebut wajib menggunakan tipe data yang seharusnya. Oleh karena itu pengecekan tipe data argument atau parameter menjadi penting agar fungsi kode program yang dibuat dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Apa yang terjadi jika tipe data argument tidak sesuai? tentu saja menampilkan notice error code, atau tanpa pesan tetapi output program salah.
Cara pengecekan argument atau parameter pada fungsi php untuk tipe data yang digunakan dapat dilakukan menggunakan fungsi-fungsi default php. Fungsi default php tersebut akan memeriksa tipe data yang dipakai oleh argument atau parameter, sebagai contoh function is_array() akan melakukan tugas untuk pengecekan apakah tipe data adalah array. Kemudian fungsi is_null() berfungsi untuk pengecekan apakah tipe data adalah null, dan masih banyak contoh fungsi php lainnya, nanti akan kita bahas fungsi php untuk cek tipe data parameter atau variabel.
Pengecekan Argument atau Parameter pada Fungsi PHP
Pembahasan cara pengecekan argument atau parameter pada fungsi php untuk tipe data yang sesuai akan kita mulai dari pemahaman betapa pentingnya pengecekan data type. Kemudian lanjut membahas cara pengecekan tipe data argument pada fungsi menggunakan fungsi default php yang kusus bertugas untuk memeriksa tipe data.
Pengecekan Tipe Data Argument itu Penting
Dalam merancang cara kerja fungsi php itu diperlukan paramater atau argument, ketika parameter tersebut diperlukan, maka kita harus memperkirakan berapa jumlah parameter yang dibutuhkan. Karena sebuah function php boleh memiliki 1, 2 atau lebih parameter, namun ada juga yang tanpa parameter. Pada kasus tertentu, fungsi php hanya menerima tipe data tertentu sebagai argument atau parameter, misal function aritmatik hanya dapat menerima argument dengan tipe data angka integer atau float. Contoh lain misalnya, function yang berhubungan dengan kata atau kalimat, harus diisi tipe data string sebagai argument.
Jika tipe data yang dipakai oleh argument atau parameter tidak sesuai, maka PHP akan mengeluarkan pesan error, atau tidak ada pesan error tetapu output yang dihasilkan salah. Untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan cara menambah kode program untuk memeriksa tipe data parameter sebelum masuk ke pemrosesan function.
Cara pengecekan argument atau parameter pada fungsi php pada tipe data yang dipakai dapat dilakukan pada awal function, jika tipe data tidak sesuai maka dibuat notice. Untuk memeriksa apakah suatu argument merupakan bagian dari tipe data tertentu dapat dilakukan dengan fungsi kusus yang telah disediakan sistem PHP
Fungsi kusus tersebut yang dapat digunakan untuk memeriksa tipe data parameter atau argument di dalam PHP antara lain sebagai berikut.
- is_array($var) berfungsi untuk melakukan pengecekan apakah tipe data adalah array
- is_bool($var) digunakan untuk pemeriksaan apakah tipe data adalah boolean.
- is_double($var) dipakai untuk pengecekan apakah tipe data adalah float
- is_float($var) berfungsi untuk melakukan pengecekan apakah tipe data adalah float.
- is_int($var) digunakan untuk pengecekan apakah tipe data adalah integer
- is_integer($var) berfungsi untuk pemeriksaan apakah tipe data adalah integer.
- is_long($var) dipakai untuk pengecekan apakah tipe data adalah integer
- is_null($var) digunakan untuk pemeriksaan apakah tipe data adalah null.
- is_numeric($var) berfungsi untuk melakukan pengecekan apakah tipe data adalah angka, integer dan float
- is_object($var) digunakan untuk pengecekan apakah tipe data adalah objek.
- is_real($var) berfungsi untuk pemeriksaan apakah tipe data adalah float
- is_resource($var) dipakai untuk pengecekan apakah tipe data adalah resource, misalnya variabel yang menampung koneksi ke database.
- is_scalar($var) digunakan untuk pengecekan apakah tipe data adalah scalar, yaitu penyebutan untuk tipe data dasar seperti integer, float, string atau boolean. Tipe data array, object dan resource bukan scalar
- is_string($var) berfungsi untuk melakukan pemeriksaan apakah tipe data adalah string.
Cara Pengecekan Tipe Data Argument Fungsi PHP
Cara pengecekan argument atau parameter pada fungsi php atau variabel dapat dilakukan dengan memanfaatkan fungsi default yang telah dijelaskan di atas.
Supaya lebih mudah memahami cara pengecekan tipe data variabel fungsi php, langsung saja membuat sebuah kasus yaitu fungsi pangkat() untuk melakukan pemangkatan bilangan. Dimana fungsi pangkat tersebut dirancang memiliki 2 nilai input atau parameter, yaitu parameter angka yang akan dipangkat dan parameter nilai pangkatnya.
Berikut kode program untuk fungsi pangkat() php tersebut.
<?php function pangkat($nilai, $pangkat) { // jalankan function hanya jika tipe data argument sesuai if (is_numeric($nilai) and is_int($pangkat)) { $hasil =1; for ($i=1; $i<=$pangkat; $i++) { $hasil =$hasil*$nilai; } return $hasil; } else { // jika tipe data argument tidak cocok return "Tipe data argument harus berupa angka"; } } // Test beberapa kasus input nilai fungsi pangkat echo pangkat(5,2); echo "<br />"; echo pangkat(5.6,2); echo "<br />"; echo pangkat(2,8); echo "<br />"; echo pangkat(5,2.9); echo "<br />"; echo pangkat("lima",2); echo "<br />"; ?>
Function pangkat() di atas dirancang untuk menghitung nilai pangkat dari suatu bilangan, dimana variabel $nilai dan $pangkat didefinisikan sebagai parameter di dalam function. Pengecekan argument atau parameter pada fungsi php untuk tipe data pangkat() dimulai dari baris kode ke-5 sampai dengan baris ke-15 menggunakan fungsi default is_numeric() dan is_int().
Jika pemeriksaan tipe data oleh fungsi is_numeric($nilai) dan is_int($pangkat) tidak terpenuhi, maka akan menampilkan notice kalimat "Tipe data argumen harus berupa angka". Hal ini terjadi karena function pangkat() tidak dapat dijalankan, sehingga instruksi program dikembalikan ke blok program ELSE.
Dengan melakukan teknik pengecekan tipe data seperti di atas, secara tidak langsung kita telah menghindari error program secara mandiri. Dan memberikan fleksibilitas untuk melakukan pencegahan jika tipe data yang di input bukan yang seharusnya.
Cara Pengecekan Argument atau Parameter pada Fungsi PHP
Sekian penjelasan tentang cek tipe data php pada tutorial belajar php part 43 yaitu pengecekan argument atau parameter pada fungsi php berikut dengan contoh study kasus pada kode program. Jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai cek tipe data php ini, silahkan hubungi kami melalui form komentar dan obrolan. Semoga dapat membantu.
Baca juga :
- Cara Membuat Fungsi atau Function di PHP
- Pengertian Function pada Pemrograman PHP
- Pengertian dan Fungsi Perulangan Foreach pada PHP
- Fungsi Perintah Continue pada Perulangan PHP
- Cara Penulisan Struktur Logika IF pada PHP
- Belajar PHP dan MySQL dari Dasar untuk Pemula
Pengecekan Argument atau Parameter pada Fungsi PHP
Tags: pengecekan tipe data php, pengecekan argument pada fungsi php, pengecekan parameter pada fungsi php, cek tipe data php, pengecekan argument atau parameter pada fungsi php