Cara Penulisan Struktur Logika IF pada PHP - Belajar PHP Part 30
Sebelum membahas bagaimana cara penulisan struktur logika IF pada PHP ada baiknya pelajari dulu pengertian struktur if, sehingga pembelajaran pada artikel ini menjadi lebih mudah dipahami. Perlu kita ketahui bahwa struktur kontrol sistem php yang paling sering digunakan pada pemograman adalah struktur logika IF kemudian diikuti oleh struktur kontrol yang lain. Struktur logika IF pada PHP merupakan bentuk dari sebuah percabangan, dan digunakan ketika hanya membutuhkan satu tindakan yang harus dilakukan. Berbeda dengan struktur logika if else yang dapat digunakan untuk melakukan lebih dari satu tindakan percabangan berdasarkan banyak kondisi. Namun pada kesempatan kali ini kita akan fokus membahas logika percabangan yang paling sederhana yaitu bentuk struktur logika IF.
Pengertian Struktur IF dalam bahasa pemograman adalah sebuah struktur logika untuk membuat percabangan alur program. Susunan struktur IF memungkinkan untuk mengeksekusi sebuah kode program jika ekspresi yang diberikan bernilai TRUE. Sehingga dengan menggunakan struktur IF kita dapat mengatur apakah sebuah perintah akan dijalankan atau tidak tergantung kepada kondisinya.
Lebih jelas tentang cara penulisan struktur logika if pada php langsung saja kita membuat program sederhana yang di dalamnya memuat logika if tersebut.
Cara Penulisan Struktur Logika IF pada PHP
Sebagai contoh adalah program sederhana dimana jika nama user adalah "Budi", maka tampilkan kata "Selamat Datang, Budi!". Berikut cara penulisan di dalam kode PHP;
<?php $nama ="Budi"; if ($nama =="Budi") echo "Selamat Datang, Budi!"; ?>
Karena kondisi di atas bernilai TRUE, maka akan menampilkan kalimat sesuai instruksi. Berbeda ketika nilai nya adalah FALSE maka tidak akan menjalankan instruksi di dalam kode program, sebagaimana contoh berikut.
<?php $nama ="Budi"; if ($nama =="Rina") echo "Selamat Datang, Budi!"; ?>
Struktur logika IF setidaknya membutuhkan 2 (dua) inputan yaitu ekspresi logika dan perintah yang akan dijalankan. Ekspresi logika atau expression berisi kondisi yang harus dipenuhi, sedangkan perintah yang akan dijalankan atau statement adalah instruksi jika kondisi logika tersebut terpenuhi.
Aturan dasar atau cara penulisan struktur logika if pada php adalah sebagaimana sintaks program berikut ini.
if (expression) statement
Expression adalah kondisi yang harus dipenuhi agar statement dapat dijalankan. Hasil dari expression harus tipe boolean. Selama hasil expression bernilai TRUE, maka statement akan dijalankan, namun jika nilainya FALSE, maka statement tidak akan dijalankan.
Dalam pembuatan program, expression sering kali dituangkan pada operasi perbandingan, seperti $nama=="Budi". Dimana maksud dari ekspresi tersebut adalah bahwa jika isi variabel $nama sama dengan "Budi" maka jalankan perintah echo.
Namun expression dalam struktur logika IF ini tidak harus selalu operasi perbandingan, bisa saja berupa variabel, selama hasilnya adalah TRUE maka statement akan dijalankan.
Aturan Penulisan Struktur Logika IF pada PHP
Sebagaimana pokok bahasan kali ini yaitu bagaimana cara penulisan struktur logika if pada php, berikut adalah contoh sederhana dari struktur if.
<?php if (expression) statement; ?>
Expression ditulis di dalam tanda kurung, dan tidak diikuti dengan karakter titik koma(;), kemudian lanjut dengan statement yang dijalankan.
Jika akan menjalankan lebih dari satu statement, maka harus memberikan tanda kurung kurawal untuk menandai statement yang berhubungan dengan kondisi IF. Sebagaimana sintaks berikut;
<?php if (expression) { statement1; statement1; } ?>
Tanda kurung kurawal menandakan sebagai blok perintah yang dijalankan jika expression bernilai true.
Pada kasus yang lebih spesifik, kita dapat membuat struktur IF didalam IF atau dikenal dengan istilah nested IF, seperti contoh berikut.
<?php if (expression) { statement1; if (expression) { statement1; } } ?>
Seberapa banyak kondisi nested if, IF didalam IF tidak dibatasi oleh sistem PHP, yang perlu diperhatikan adalah penggunaan tanda kurung kurawal sebagai penanda bagian dari IF.
Alternatif Cara Penulisan Struktur Logika IF
Selain menggunakan tanda kurung kurawal sebagai tanda awal dan akhir IF, sistem menyediakan cara penulisan struktur logika if pada php untuk menandai akhir perintah IF. Penanda tersebut diawali dengan tanda titik dua (:) dan diakhiri dengan endif.
Berikut adalah sintaks dasar penulisan IF dengan endif.
<?php if (expression) : statement1; statement1; endif ?>
Perbedaan cara penulisan struktur logika if ini ada pada tanda titik dua (:) setelah penulisan expression, dan kata kunci endif di akhir statement.
Pada prakteknya, kita bebas menggunakan format penulisan logika IF yang disediakan, karena hasil akhir dari cara tersebut adalah sama. Sebetulnya struktur logika IF ini juga memiliki percabangan kedua seandainya kondisi expression tidak terpenuhi, dikenal dengan struktur logika IF ELSE.
Tutorial Cara Penulisan Struktur Logika IF pada PHP
Sekian penjelasan dari kami tentang struktur logika if pada tutorial belajar php part 30 yaitu cara penulisan struktur logika if pada php berikut dengan contoh study kasus penggunaan pada kode program. Jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai operasi logika ini, silahkan hubungi kami melalui email atau melalui form komentar dan obrolan. Semoga dapat membantu.
Baca juga :
- Fungsi var_dump() pada PHP
- Cara Menjalankan Script PHP di XAMPP
- Cara Instal XAMPP di Windows Versi Terbaru
- Sejarah PHP dan Perkembangannya
- Pengertian PHP dan Fungsinya dalam Pemrograman Web
- Belajar PHP dan MySQL dari Dasar untuk Pemula
Cara Penulisan Struktur Logika IF pada PHP
Tags: pengertian struktur logika if pada php, struktur logika if, logika if else php, nested if php, cara penulisan struktur logika if pada php